Mungkin yang namanya jodoh berdasarkan nasib memang ada, hal itu bisa dilihat dari proses perkenalan antara Soo-jin dan Cheol-soo yang terjadi karena hal sepele : sekaleng minuman soda. Kesalahpahaman tersebut ternyata berlanjut ke pertemuan-pertemuan berikutnya yang tidak disengaja.
Meski keduanya dipisahkan oleh status sosial yang cukup jauh, namun perbedaan tersebut ternyata tidak cukup kuat untuk memisahkan Soo-jin dan Cheol-soo. Singkat cerita, mereka akhirnya menikah dan hidup bahagia meski sejumlah kealpaan sang istri kerap menghadirkan riak-riak kecil.
Siapa sangka, riak-riak tersebut ternyata semakin membesar karena penyakit lupa Soo-jin semakin parah dan telah sampai pada tahap membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Setelah diperiksa, akhirnya baru ketahuan apa yang menyebabkan semua itu : penyakit Alzheimer yang biasanya menerpa mereka yang telah lanjut usia.
Dengan segala upaya, Soo-jin berusaha menyembunyikan penyakit itu dari sang suami, meski pada akhirnya semua rahasia itu terbongkar. Disinilah hebatnya Cheol-soo, ia tetap menerima semuanya dengan lapang dada, bahkan berhasil menemukan cara untuk menanggulangi semua itu lewat kertas pesan berwarna-warni yang isinya sangat romantis.
Seperti yang telah diramalkan, penyakit pikun Soo-jin semakin parah sampai-sampai ia harus dirawat di tempat khusus. Sudah tentu yang paling terpukul adalah Cheol-soo, namun pria itu dengan setia terus mengunjungi sang istri di sanatorium.
Selain menunjukkan cerita berderai air mata yang menjadi ciri khas perfilman Korea, A Moment to Remember juga menunjukkan sebuah penyakit yang identik dengan usia lanjut namun ternyata bisa menyerang mereka yang berusia produktif : Alzheimer.
Sudah pasti, yang patut mendapat acungan jempol adalah dua pemeran utamanya : Son Ye-jin yang, seperti Song Hye-gyo, dianggap sudah pas membawakan peran tokoh wanita memiliki penyakit mematikan atau berwatak sendu, dan Jeong Woo-seong yang tampil sebagai seorang suami yang setia dan merupakan sosok idaman wanita manapun juga.
Salah satu adegan yang paling menyentuh adalah ketika tokoh Cheul-soo muncul di sanatorium dengan mengenakan kaca mata hitam, yang ternyata dipakai supaya sang istri tidak melihat air matanya yang bercucuran. Pokoknya buat penggemar film romantis, yang satu ini benar-benar tidak boleh dilewatkan deh!!!
Meski keduanya dipisahkan oleh status sosial yang cukup jauh, namun perbedaan tersebut ternyata tidak cukup kuat untuk memisahkan Soo-jin dan Cheol-soo. Singkat cerita, mereka akhirnya menikah dan hidup bahagia meski sejumlah kealpaan sang istri kerap menghadirkan riak-riak kecil.
Siapa sangka, riak-riak tersebut ternyata semakin membesar karena penyakit lupa Soo-jin semakin parah dan telah sampai pada tahap membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Setelah diperiksa, akhirnya baru ketahuan apa yang menyebabkan semua itu : penyakit Alzheimer yang biasanya menerpa mereka yang telah lanjut usia.
Dengan segala upaya, Soo-jin berusaha menyembunyikan penyakit itu dari sang suami, meski pada akhirnya semua rahasia itu terbongkar. Disinilah hebatnya Cheol-soo, ia tetap menerima semuanya dengan lapang dada, bahkan berhasil menemukan cara untuk menanggulangi semua itu lewat kertas pesan berwarna-warni yang isinya sangat romantis.
Seperti yang telah diramalkan, penyakit pikun Soo-jin semakin parah sampai-sampai ia harus dirawat di tempat khusus. Sudah tentu yang paling terpukul adalah Cheol-soo, namun pria itu dengan setia terus mengunjungi sang istri di sanatorium.
Selain menunjukkan cerita berderai air mata yang menjadi ciri khas perfilman Korea, A Moment to Remember juga menunjukkan sebuah penyakit yang identik dengan usia lanjut namun ternyata bisa menyerang mereka yang berusia produktif : Alzheimer.
Sudah pasti, yang patut mendapat acungan jempol adalah dua pemeran utamanya : Son Ye-jin yang, seperti Song Hye-gyo, dianggap sudah pas membawakan peran tokoh wanita memiliki penyakit mematikan atau berwatak sendu, dan Jeong Woo-seong yang tampil sebagai seorang suami yang setia dan merupakan sosok idaman wanita manapun juga.
Salah satu adegan yang paling menyentuh adalah ketika tokoh Cheul-soo muncul di sanatorium dengan mengenakan kaca mata hitam, yang ternyata dipakai supaya sang istri tidak melihat air matanya yang bercucuran. Pokoknya buat penggemar film romantis, yang satu ini benar-benar tidak boleh dilewatkan deh!!!
0 comments:
Post a Comment